Jatim News

Wednesday, December 10, 2025

Terwujudnya Pelayanan Prima: Pantauan Kalapas Jember terhadap Proses Layanan Kunjungan

 


JEMBER – Dalam upaya memastikan pelayanan publik berjalan optimal, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, melakukan pemantauan langsung terhadap pelaksanaan layanan kunjungan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini turut didampingi oleh anggota Kodim 0824 Jember dan Polres Jember sebagai bentuk sinergi penguatan keamanan dan pengawasan pelayanan.


Pengawasan dilakukan secara menyeluruh mulai dari proses verifikasi data pengunjung, pengambilan nomor antrian, hingga penerbitan Surat Izin Kunjungan (SIK). Setiap pengunjung juga wajib melalui pemeriksaan keamanan ketat, termasuk penggeledahan badan dan pengecekan barang bawaan menggunakan mesin X-ray. Sebelum memasuki ruang kunjungan, pengunjung harus melewati Pintu Pengaman Utama (P2U) untuk mendapatkan stempel UV, serta kartu tanda pengenal.


Kalapas menjelaskan, bahwa layanan kunjungan merupakan hak setiap warga binaan. Oleh karena itu, Lapas Jember berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan tetap menjunjung tinggi aspek keamanan, kenyamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan. Kehadiran anggota Kodim dan Polres Jember dalam kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peningkatan keamanan, sekaligus memastikan seluruh prosedur layanan berjalan lancar dan sesuai standar operasional.


Lebih lanjut Kalapas menambahkan, layanan kunjungan tatap muka tidak hanya menjadi sarana komunikasi antara WBP dengan keluarga, tetapi juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan moril serta motivasi. Melalui pertemuan secara tatap muka, warga binaan dapat melepas kerinduan dengan keluarganya. Hal ini diharapkan, menjadi penyemangat bagi mereka untuk terus menjaga perilaku baik selama menjalani masa pembinaan di dalam Lapas.


“Layanan kunjungan harus berjalan lancar, aman, dan tanpa diskriminasi. Kehadiran anggota Kodim 0824 dan Polres Jember, sangat membantu dalam melakukan pengamanan dan pengawasan, sehingga seluruh proses berjalan sesuai prosedur. Kami pastikan segala bentuk pelayanan yang ada di Lapas Jember, tidak dipungut biaya alias GRATIS,” tegas Kalapas.


Para pengunjung turut menyampaikan apresiasi atas pemberian layanan yang mereka rasakan. 


“Kami rasakan pelayanan di Lapas Jember saat ini cepat, mudah, dan petugasnya sangat ramah, sehingga kami merasa nyaman,” ungkap salah satu pengunjung.


Lapas Jember menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, mengutamakan keamanan dan ketertiban, serta memastikan tidak ada praktik pungutan liar (PUNGLI) dalam bentuk apa pun. (*)

Tuesday, December 9, 2025

Razia Kamar Hunian, Lapas Jember Perketat Pengamanan jelang Nataru

 


JEMBER – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (NATARU), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember kembali melaksanakan razia/penggeledahan pada kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Selasa (09/12/2025). Langkah ini menjadi bagian dari upaya deteksi dini untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban menjelang akhir tahun.


Razia dipimpin langsung oleh Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, diikuti Tim Satopspatnal Lapas Jember dan jajaran pengamanan. Petugas bergerak menyisir seluruh bagian kamar hunian, melakukan pemeriksaan badan, serta memastikan tidak ada barang terlarang ataupun benda yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan di dalam Lapas.


Dari hasil penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan sejumlah barang atau benda yang tidak seharusnya disimpan di dalam kamar. Namun tidak ditemukan adanya barang terlarang, seperti : handphone dan narkoba, serta senjata tajam. Seluruh barang temuan tersebut segera diamankan untuk didata, dan selanjutnya akan dimusnahkan sesuai prosedur.


Kalapas menjelaskan, razia kamar hunian ini rutin digelar guna meminimalisir adanya benda/barang larangan berbahaya di dalam Lapas, seperti Handphone, Narkoba dan Senjata Tajam, sebagai upaya deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan keamanan, khususnya menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.


“Razia ini kami lakukan sebagai bentuk peningkatan kewaspadaan, sekaligus upaya menjaga kondusifitas di dalam Lapas. Kami ingin memastikan tidak ada celah yang dapat memicu terjadinya gangguan keamanan, karena itu penertiban dan pengawasan akan terus kami tingkatkan,” tegasnya.


Melalui kegiatan ini, Lapas Jember mempertegas komitmennya dalam upaya deteksi dini, demi mewujudkan lingkungan Pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari potensi gangguan keamanan. (*)

Monday, December 8, 2025

Profesionalisme Personil Jelang Nataru: Tegasan Kalapas Jember dalam Pimpin Apel Pagi


JEMBER – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, memimpin apel pagi pegawai yang diikuti pejabat struktural dan staf. Apel ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kedisiplinan dan profesionalisme seluruh jajaran dalam upaya mewujudkan Pemasyarakatan yang berintegritas, pada Senin (08/12/2025).


Mengawali amanatnya, Kalapas menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran di Lapas Kelas IIA Jember, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, atas pelaksanaan tugas dan fungsi yang dinilai telah berjalan dengan baik. Hal ini mencerminkan adanya komitmen, dedikasi, dan tanggung jawab dari setiap petugas dalam menjalankan amanah organisasi.


Kalapas menegaskan bahwa pejabat struktural wajib melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kinerja jajaran di bawahnya, agar penyelenggaraan tugas berjalan secara optimal. Beliau juga mengingatkan bahwa setiap pegawai harus menyadari bahwa tugas yang dijalankan merupakan bagian dari amanah organisasi, bukan kepentingan individu.


“Pejabat bisa berganti, namun fungsi kelembagaan harus terus berjalan. Tunjukkan bahwa kita layak menjadi ASN yang mampu mengayomi dan melayani masyarakat,” tegasnya.


Terkait pelaksanaan program magang, Kalapas meminta para mentor untuk terus memberikan pembimbingan, pendampingan, serta transfer pengetahuan secara berkesinambungan agar tujuan program ini dapat tercapai. Para peserta magang juga diharapkan lebih proaktif dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Program magang ini menjadi ruang pembelajaran untuk terus mengasah kemampuan diri sehingga memberikan dampak nyata bagi peningkatan kompetensi peserta.


Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kalapas memberikan sejumlah arahan strategis. Masing-masing Seksi harus saling berkoordinasi untuk mempersiapkan rencana perayaan ibadah Natal, serta pengusulan Remisi Natal bagi WBP beragama Nasrani wajib dilakukan secara selektif melalui verifikasi data untuk mencegah terjadinya kesalahan administrasi. Selain itu, Kalapas juga mengingatkan terkait larangan cuti bagi seluruh pegawai pada H-7 sebelum Natal hingga H+7 setelah Tahun Baru, sebagai langkah antisipasi menjaga stabilitas keamanan dan peningkatan pelayanan.


Mengakhiri amanatnya, Kalapas mengajak seluruh jajaran untuk senantiasa bekerja dengan keteladanan, keikhlasan, dan hati nurani. Beliau menekankan bahwa tugas pengabdian ini harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan ketulusan, serta jadikan tempat kita bekerja sebagai ladang ibadah untuk mencari pahala. (*)

Sunday, December 7, 2025

Pimpin Astekpam, Kalapas Jember Tegaskan Pentingnya Integritas & Pengamanan Berkualitas

 


JEMBER - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Jember, RM. Kristyo Nugroho, memimpin Apel Serah Terima Kepala Regu Pengamanan (Astekpam) yang diikuti oleh pejabat struktural serta anggota regu pengamanan, pada Minggu (07/12/2025) siang. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kedisiplinan, soliditas, dan komitmen dalam menjaga keamanan di dalam Lapas.


Dalam amanatnya, Kalapas menegaskan bahwa integritas merupakan pondasi utama setiap pelaksanaan tugas. Beliau menegaskan bahwa seluruh petugas, terutama pejabat struktural, wajib memastikan fungsi pengawasan, monitoring, dan evaluasi berjalan efektif.


“Integritas adalah harga mati. Setiap pegawai harus memahami tugas pokok dan fungsi serta perannya dengan baik, agar dapat bekerja secara profesional. Pengawasan tidak boleh longgar dan jangan pernah lakukan pembiaran terhadap kondisi yang tidak benar,” ujar Kalapas.


Merujuk pada Tri Dharma Petugas Pemasyarakatan, Kalapas kembali mengingatkan bahwa petugas bukan hanya pengaman, tetapi juga pembina dan penegak hak asasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Beliau menekankan bahwa fungsi pembinaan dan pengawasan harus berjalan berdampingan untuk menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang aman dan kondusif.


“Petugas pengamanan adalah garda terdepan. Selain menjaga keamanan, mereka juga memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan program pembinaan berjalan baik. Bekerjalah dengan keteladanan, keikhlasan, dan hati nurani,” tegasnya.


Menutup amanatnya, Kalapas mengajak seluruh jajaran untuk terus melakukan perbaikan, meningkatkan kapasitas diri, serta membangun budaya kerja yang lebih disiplin dan berintegritas.


Dengan dilaksanakannya apel Astekpam ini, diharapkan semangat pengabdian seluruh jajaran pengamanan semakin meningkat, sehingga mampu menciptakan keamananan dan menjaga kondusifitas di Lapas Jember. (*)

Friday, December 5, 2025

TNI-Polri Gabungkan Tenaga, Berikan Bantuan Pengamanan Lapas Jember

 


JEMBER - Dalam rangka memperkuat sinergi antar Aparat Penegak Hukum (APH), jajaran Kodim 0824 Jember dan Polres Jember melaksanakan bantuan pengamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, pada Jumat (05/12/2025). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan untuk meningkatkan deteksi dini serta menjaga stabilitas keamanan di seluruh Lapas dan Rutan.


Kalapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari TNI-Polri yang secara rutin hadir membantu pengamanan di lingkungan Lapas. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk menjaga situasi Lapas tetap kondusif.


“Sinergi antara Lapas dengan TNI-Polri adalah wujud nyata komitmen bersama dalam menjaga keamanan. Kehadiran jajaran Kodim 0824 Jember dan Polres Jember sangat membantu untuk memastikan kondisi di Lapas tetap aman, tertib, dan terkendali,” ujar Kalapas.


Pengamanan yang dilakukan mencakup patroli rutin di area dalam dan luar Lapas, pengecekan pada titik-titik yang dinilai rawan, pemantauan menyeluruh terhadap aktivitas lingkungan, serta koordinasi terkait pertukaran informasi untuk memastikan setiap potensi kerawanan dan gangguan dapat diantisipasi dengan cepat.


Kalapas menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat sistem pengamanan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan lingkungan pembinaan yang aman bagi warga binaan.


Dengan adanya dukungan pengamanan rutin dari jajaran Kodim 0824 dan Jember Polres Jember, Lapas Jember berharap dapat menjaga stabilitas keamanan dan memberikan pelayanan terbaik bagi warga binaan maupun masyarakat, serta menciptakan suasana yang lebih kondusif. ***

Thursday, December 4, 2025

Pembinaan Kemandirian di Lapas Jember Mewujudkan WBP yang Produktif

 


JEMBER - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jember, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur, terus mengoptimalkan perannya sebagai Lembaga Pembinaan dengan memperkuat program kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Upaya ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan WBP agar mampu kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang bermanfaat.


Melalui program pembinaan kemandirian yang dilaksanakan secara berkesinambungan, WBP diberikan berbagai pelatihan usaha yang memiliki nilai ekonomi dan peluang pasar. Kegiatan meliputi pembuatan meubeler, produksi tempe, hingga kerajinan tangan seperti tempat pisau, cetakan risoles, dan gantungan helm. Seluruh kegiatan berada di bawah pengawasan petugas Seksi Kegiatan Kerja, guna memastikan keamanan, ketertiban, serta kelancaran setiap aktivitas.


Kepala Lapas Jember, RM. Kristyo Nugroho, menjelaskan bahwa pembinaan kemandirian merupakan bagian penting dari reformasi Pemasyarakatan dalam mendorong pemulihan dan pemberdayaan WBP.


“Tujuan dari pembinaan kemandirian yaitu membekali warga binaan dengan keterampilan nyata. Ini adalah modal utama agar setelah bebas mereka memiliki keahlian untuk mencari kerja maupun membuka peluang usaha mandiri, sehingga dapat memperoleh penghidupan yang layak bagi diri dan keluarganya,” ungkap Kalapas, pada Kamis (04/12/2025).


Melalui program yang terukur, produktif, dan berkelanjutan, Lapas Jember tidak hanya memastikan WBP menjalani masa pidana, tetapi juga mendukung pembentukan karakter, kesadaran hukum, dan kemampuan agar tidak kembali melakukan pelanggaran. Harapannya agar mereka dapat hidup secara wajar di tengah masyarakat serta turut berperan aktif dalam pembangunan. (*)

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done